Arya_32_7G Pengalaman Hari Pertama Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka

 

Pengalaman Hari Pertama Mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

 

 

              Assalamualaikum, hai saya Syafiq Kamil Aryawiguna, no. absen 32, dari kelas 7G. Hari ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya di hari pertama mengikuti pembelajaran tatap muka. Oh iya, sebelum memulai jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan tidak bersentuhan satu sama lain.

 

Di hari pertama PTM, sebelum ke Sekolah, di Rumah kita menyiapkan buku pelajaran yang akan dibawa, membawa bekal dan minum sendiri, membawa hand sanitizer, dan membawa masker cadangan. Saat berangkat ke Sekolah, dianjurkan untuk menggunakan kendaraan pribadi, jika naik motor pakailah helm, jika naik mobil pakailah sabuk pengaman demi keselamatan kita bersama.

 

Saat sampai ke Sekolah, kita harus mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu dan mengukur suhu tubuh untuk mencegah penyebaran virus. Jika suhu tubuh seorang siswa/i lebih dari 37,2 derajat celcius dan siswa/i tersebut merasa kurang enak badan, maka orangtua siswa akan dipanggil untuk dijemput pulang ke rumah. Saat masuk, saya disapa dengan hangat oleh para Guru, dan saya-pun menunduk untuk membalas salam karena tidak boleh bersalaman.

 

Sebelum masuk ke Kelas, kita harus punya aplikasi Peduli Lindungi untuk meng-scan barcode saat check-in. Saat masuk ke kelas, dianjurkan untuk tidak bersalaman dulu dengan Guru. Sebelum memulai belajar, kita berdo’a dulu sesuai agama masing-masing. Jika ingin minum, mintalah izin kepada Guru terlebih dahulu dan minum diluar karena tidak boleh membuka masker di dalam kelas.

 

 

Saat waktunya istirahat, tetaplah menjaga jarak ketika makan, dan kantin sementara masih ditutup. Dianjurkan mengganti masker minimal setelah 3 jam. Sebelum pulang sekolah, saya melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Baitul Ilmi Labschool. Selesai shalat berjamaah, kita melafalkan Asmaul Husna dan berdoa bersama-sama. Saat pulang sekolah siswa/i dijemput orangtua masing-masing. Sampai di Rumah, cuci tanganmu dulu, lalu mandi dan mengganti baju. Jika ada tugas/PR dari guru, maka segera selesaikan tugas tersebut. Di Labschool, kita biasanya menggunakan aplikasi Moodle untuk mengerjakan tugas, dan menggunakan aplikasi Google Classroom untuk mengumpulkan tugas.

 

Menurut saya, pembelajaran tatap muka itu menyenangkan dan menjadikan pembelajaran tidak membuat cepat bosan karena bisa bertemu teman dan guru secara langsung. Belajar-pun menjadi lebih seru karena setiap selesai belajar, biasanya guru memberikan Quiz.

 




Menurut saya, Guru-guru di SMP Labschool sangat ramah, sopan, kreatif, humoris, dan menyenangkan. Teman-teman juga sangat menyenangkan. Kita bisa bermain bersama, asalkan tetap mematuhi protokol Kesehatan dan tidak berlebihan dalam bermain. Untuk sementara waktu, lapangan bola basket dan lapangan sepak bola ditutup, jadi kita belum diperbolehkan untuk bermain di lapangan.

 

Menurut saya, fasilitas di Labschool itu sangat lengkap, Gedung Berlantai 3, Halma (Halaman Masjid), Ruang Tata Usaha, Ruang Guru, Teater Kecil, Auditorium, Korridor Kabir ( Kantin Biru ), Laboratorium Komputer, Lapangan, Hall Basket Indoor, Tempat Parkir, Masjid Baitul Ilmi, Ruang Bimbingan Konseling, Sekretariat OSIS/MPK (Sekos), CCTV, Toilet, dan Kantin.

 

Semoga pandemi cepat berakhir supaya kita bisa beraktivitas kembali dengan normal, dapat bertemu dan bermain dengan teman-teman seperti dulu lagi, dan roda perekonomian berjalan lancar kembali. Dan semoga kita selalu sehat, bahagia dan dalam lindungan Allah, Aamiin.

Sekian dan Terima Kasih, Wassalamualaikum.

Comments

Post a Comment